Senin, 18 November 2013

Salam teman-teman PMR!
Desain baju (polo) untuk PMR 2013/2014 sudah jadi nih! :D

Tapi masih butuh pendapat kalian nih, gimana?
Kira-kira sudah bagus belum?
Setuju dengan desain ini?
Mohon beri komentar ya, dibawah ini u.u

Selasa, 09 Juli 2013

Daftarkan Dirimu


Ayo daftarkan dirimu menjadi anggota PMR SMAN 9 Yogyakarta!
Banyak keuntungan yang akan kamu dapat.
Dengan ikut PMR, kamu pengetahuan kita tentang kesehatan menjadi bertambah. Selain itu ikut PMR juga bisa melatih logika dan cara kita untuk berpikir cepat dalam menangani korban. Buat kamu yang minat jadi dokter atau perawat, mengikuti PMR bukanlah pilihan yang salah. Jadi tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu untuk jadi anggota PMR Wira Bhakti Prasaja!

Jumat, 31 Mei 2013

Ayo donor darah
Donor darah




Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah.
Donor darah biasa dilakukan rutin di pusat donor darah lokal. Dan setiap beberapa waktu, akan dilakukan acara donor darah di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat perbelanjaan, kantor perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas. Pada acara ini, para calon pendonor dapat menyempatkan datang dan menyumbang tanpa harus pergi jauh atau dengan perjanjian. Selain itu sebuah mobil darah juga dapat digunakan untuk dijadikan tempat menyumbang. Biasanya bank darah memiliki banyak mobil darah.

Untuk dapat menyumbangkan darah, seorang donor darah harus memenuhi syarat sebagai berikut:



  • calon donor harus berusia 17-60 tahun,
  • berat badan minimal 50 kg
  • kadar hemoglobin >12,5 gr%
  • tekanan darah 100-150 (sistole) dan 70-100 (diastole).
  • menandatangani formulir pendaftaranan
  • tidak mengalami gangguan pada pembeku darah
  • lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter
  • untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui.

    seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan :
  • Pernah menderita hepatitis B
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga
  • Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil
  • Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
  • Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau profilaksis
  • Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin
  • Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
  • Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
  • Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit
  • Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan
  • Sedang menyusui
  • Ketergantungan obat
  • Alkoholisme akut dan kronis
  • Mengidap Sifilis
  • Menderita tuberkulosis secara klinis
  • Menderita epilepsi dan sering kejang
  • Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
  • Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera
  • Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
  • Gambar donor darah
  • Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.
Semakin meningkatnya permintaan darah terkadang menyebabkan PMI mengalami kekurangan stok darah, terutama di bulan ramadhan dan setelah lebaran. Hal ini disebabkan antara lain karena masih banyak masyarakat yang terkontaminasi dengan mitos donor darah (penularan penyakit, donor darah menyebabkan tekanan darah menjadi rendah, dan lain sebagainya), sehingga calon pendonor pun menjadi takut untuk melakukan donor darah. Padahal dengan melakukan donor darah selain dapat bermanfaat bagi orang lain ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh kita, diantaranya :
  • Mengetahui golongan darah
  • Memeriksakan kesehatan secara teratur (donor darah dilakukan 3 bulan sekali) meliputi : tekanan darah, nadi, suhu, tinggi dan berat badan, hemoglobin, penyakit dalam, penyakit hepatitis A dan C, Penyakit HIV / AIDS
  • Mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh
  • Pendonor yang rutin mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung, terutama pada laki - laki sebesar 30% (British Journal Heart) seperti serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadinya pergantian sel darah baru, dan badan merasa sehat
  • Membakar kalori dalam tubuh

Ayooooo, sumbangkan darahmu, setetes darah yang Anda berikan sangat berharga bagi orang yang membutuhkan.
Salam PMR Trappsila :)

Seputar Kawat Gigi






KAWAT GIGI (BEHEL)

halohaaa...
kali ini kita bakal mbahas tentang kawat gigi ya...
mungkin teman-teman mengenal kawat gigi sebagai hal yang hits banget,apalagi kalo warnanya mejikuhibiniu,wahh senyum sedikit aja langsung silau aww(alay dikit)
Tapi temen-temen tau gag sih kalo kawat gigi udah ada pas jaman sebelum masehi,mau tau lebih banyak?yuk kita mbahas...



   Kawat gigi pertama
Kawat Gigi Kuno
Kawat gigi pertama sebenarnya muncul sebelum masehi,namun lebih disempurnakan ketika memasuki abad 20,seorang dokter gigi, Edward H. Angle merancang system klasifikasi sederhana pertama untuk maloklusi (keadaan yang menyimpang dari oklusi normal), yang masih digunakan sampai sekarang. Sistem klasifikasinya adalah cara untuk dokter gigi menggambarkan seberapa bengkok gigi, ke arah mana gigi bengkok, dan bagaimana agar gigi rata.
Pada awal 1900-an, orthodontis menggunakan emas, platinum, perak, baja, karet gusi, vulkanit (terkadang kayu, gading, seng, tembaga, kuningan) untuk membentuk loops, hooks, spurs, dan ligatures. 14-18 karat emas telah rutin digunakan untuk kawat, band, clasps, ligatures, dan spures, juga iridium-platinum bands dan kabel lengkung, dan gold platinized untuk brackets.
Emas digunakan karena ia lunak dan mudah dibentuk. Akan tetapi, emas mempunyai kekurangan, karena kelembutannya, emas diperlukan penyesuaian berkala dan itu mahal. Dan bisa dibayangkan pula, bands emas ini membungkus seluruh gigi satu persatu. “Metal mouth” memang benar-benar dari emas asli ataupun perak.

Kawat gigi zaman sekarang
http://nisaazdiati.files.wordpress.com/2011/05/behel-2.jpg
Kawat gigi jaman sekarang
Trend Kawat gigi atau behel mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Benda yang satu ini dikenal sebagai alat perapi gigi yang modern. Di Indonesia, penggunaan kawat gigi baru dimulai pada tahun 80-an dan semakin popular pada awal tahun 2000-an. Pada dasarnya kawat gigi berguna untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, bicara, pengucapan dan estetika. Di awal tahun 2008,  ini tampil dengan gaya yang lebih bervariasi dan tentunya lebih menarik. Gambar atau hiasan pada kawatnya memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga banyak remaja yang memasang kawat gigi dengan tujuan ingin mengikuti trend agar terlihat gaul.

Bahaya dari menggunakan kawat gigi
Walaupun demikian, hati-hati dengan efek samping kawat gigi, karena dapat lebih sering mengalami stomatitis (sariawan) disertai gigi yang ngilu, Kadang-kadang terjadi inflamasi gingiva (radang gusi) yang menyebabkan gusi mudah berdarah akibat adanya tekanan yang terlalu besar yang diberikan pada saat kontrol gigi, bisa menyebabkan nekrose jaringan, nyeri atau sakit yang dirasakan dikarenakan adanya proses Resorpsi dan aposisi ( hal ini yang menyebabkan gigi bisa berpindah). biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah 3-7hari. Adanya penumpukan makanan pada sela-sela gigi yang tidak dibersihkan, maka akan terjadi penumpukan plak dan menyebabkan karies, faktor estetis juga terganggu bila ada makanan yang menempel pada kawat gigi.
Meskipun fungsi utamanya bukan untuk hiasan, tapi kenyataannya, banyak orang menjadikan kawat gigi sebagai aksesoris. Bentuk serta bahan yang unik, menjadikan kawat perata ini menjadi penghias gigi. Padahal, tidak sembarang orang membutuhkan kawat gigi.

Salam PMR Trappsila :)




Sabtu, 20 April 2013

Sejarah PMR Trappsila "Wira Bhakti Prasaja"



Hai Pembaca, kali ini PMR Trappsila memposting tentang sejarah terbentuknya kami nih...
Kegiatan ekstrakurikuler PMR berpotensi untuk mencetak prestasi siswa yang patut dibanggakan, mengingat lomba-lomba PMR cukup sering diadakan, dan memiliki cabang perlombaan yang cukup luas.Tentu tak lengkap apabila suatu sekolah tidak memiliki ekstrakurikuler yang satu ini. Itulah yang dirasakan oleh SMAN 9 Yogyakarta, beberapa tahun yang lalu setelah lama tidak memiliki ekstrakurikuler PMR lagi. Terdorong oleh hal tersebut, salah seorang guru di SMAN 9 Yogyakarta, Bapak Wisnu Kusuma W. tergerak untuk membentuk kegiatan serupa di SMAN 9 Yogyakarta pada tahun 2013 . Usaha tersebut berbuah pada masuknya 10 siswa sebagai anggota PMR SMAN 9 Yogyakarta yang baru, diantaranya :
No
NIS
Nama
L/P
Agama
Kelas
1
9539
RISTA ADELIA
P
Islam
X2 
2
9534
RESTU CHARUNIA RANAFITRI
P
Islam
X3
3
9442
DYAH PURNAMA SARI
P
Islam
X4
4
9488
MARDHIAH FADHILAH ISMAYA
P
Islam
X4 
5
9493
MEILVY CAHYA GUNA PUTRI
P
Islam
X4
6
9531
RASYID HERLAMBANG WICAKSONO
L
Islam
X4
7
9542
ROSELINA ARCHRISTY NATALIA SETYANINGTYAS
P
Katolik
X5
8
9417
ANNISA RACHMI SEFRIATI
P
Islam
X6
9
9538
RIMA AFIFAH PUTRI
P
Islam
X6
10
9271
EVA YULINDRA PUTRI
P
Islam
XI A1
Dari anggota yang terdaftar tersebut, salah satu  anggota yakni Eva Yulindra Putri mengundurkan diri. Namun, di sisi lain PMR SMA N 9 Yogyakarta mendapat anggota baru yang lain yakni Novena Dameria Pakpahan. Sehingga PMR SMA N 9 Yogyakarta kembali memiliki 10 orang anggota, dari ke 10 anggota tersebut maka dibentuklah susunan organisasi sebagai berikut pada tanggal 14 September 2013 :
No
NIS
Nama
L/P
Jabatan
1
9539
RISTA ADELIA
P
Sekretaris
2
9534
RESTU CHARUNIA RANAFITRI
P
Divisi Persahabatan
3
9442
DYAH PURNAMA SARI
P
Divisi Berkarya & Berbakti
4
9488
MARDHIAH FADHILAH ISMAYA
P
Bendahara 2
5
9493
MEILVY CAHYA GUNA PUTRI
P
Wakil Ketua
6
9531
RASYID HERLAMBANG WICAKSONO
L
Ketua
7
9542
ROSELINA ARCHRISTY NATALIA SETYANINGTYAS
P
Divisi Keterampilan & Kesehatan
8
9417
ANNISA RACHMI SEFRIATI
P
Sekretaris 2
9
9538
RIMA AFIFAH PUTRI
P
Bendahara
10
9513
NOVENA DAMERIA PAKPAHAN
P
Divisi Keterampilan & Kesehatan

PMR SMA N 9 Yogyakarta memiliki tim inti dan tim divisi, tim inti terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris 1, sekretaris 2,  bendahara 1, dan bendahara 2, sementara tim divisi terdiri dari divisi persahabatan, divisi berkarya dan berbakti, serta divisi keterampilan dan kesehatan. Kedua tim tersebut saling bekerjasama dan membantu untuk tercapainya visi dan misi PMR SMA N 9 Yogyakarta
Dengan visi misi sebagai berikut :

Visi :
Membentuk remaja yang berkarakter baik,
dan peduli sesama serta lingkungannya
sesuai Tri Bhakti dan 7 prinsip dasar Palang Merah.
Misi :
1. Ikut berperan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan di masyarakat
2. Mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Mengajak masyarakat untuk peduli sesama dan lingkungannya.
4. Mempererat hubungan antar organisasi PMR
5. Mengamalkan tri bhakti dan 7 prinsip dasar palang merah.
.
          PMR SMAN 9 Yogyakarta pada generasi tersebut dibina/dilatih oleh :
Nama
L/P
Keterangan
Wisnu Kusuma W.
L
Guru SMAN 9 Yogyakarta
Arbayu Putra
L
KSR UIN Sunan Kalijaga
Anik Wijayanti
P
KSR UIN Sunan Kalijaga

Seiring dengan berjalannya waktu PMR SMAN 9 Yogyakarta pada angkatan tersebut mulai saling mengenal, lebih akrab, dan erat dengan suasana kekeluargaan. Bersamaan dengan itu, PMR SMA N 9 Yogyakarta’013 mulai berfikir untuk membuat nama atau semboyan, logo, dan yel-yel untuk PMR SMAN 9 Yogyakarta. Dan akhirnya pada tanggal 25 Januari 2013, ditetapkan yel-yel PMR SMAN 9 Yogyakarta yang berbunyi :
Yel-yel PMR Trappsila
By PMR Trappsilla 2013 J


A-Yo PMR!
If you happy and you know it say "we care" ~~~ We Care!
If you happy and you know it say "we help" ~~~ We Help!
If you happy and you know, then you really want to show
If you happy and you know it say "songo" ~~~ Songo!
PMR Trappsila! 
Relawan Masa Depan!

Begitu pula nama PMR SMAN 9 Yogyakarta, yakni PMR Trappsila.
Tak lama setelah itu, munculah ide untuk memberi sebutan untuk PMR Trappsila yakni “SUPERTRAPS” => SATUAN PALANG MERAH REMAJA TRAPPSILA” dengan logo sebagai berikut :
Makna :
Ø Bangun segi tujuh  melambangkan 7 prinsip dasar PMR
Ø Warna Kuning pada background melambangkan tingkatan PMR Trappsila yakni WIRA
Ø Logo PMI melambangkan  organisasi PMR berada dibawah cakupan PMI
Ø Logo Trappsila melambangkan bahwa organisasi PMR tersebut berada dalam SMAN 9 Yogyakarta
Ø Pita Biru melambangkan suasana akrab, nyaman, dan kekeluargaan yang terdapat dalam organisasi PMR tersebut
Ø “Relawan Masa Depan” merupakan slogan PMR
Ø Kelopak Bunga      :
v Merah melambangkan rasa semangat dan keberanian yang dimiliki oleh setiap anggota
v Oranye melambangkan kreatifitas dan kekompakan yang dimiliki oleh setiap anggota
v Hijau melambangkan kepedulian dan rasa tolong-menolong/kasih sayang sesama yang dimiliki oleh setap anggota

Namun, nama dan logo tersebut masih dirasa terlalu kaku dan kurang memiliki arti yang kurang mencerminkan PMR Trappsila. Akhirnya setelah melalui beberapa tahap, terciptalah gagasan nama PMR Trappsila, yakni :
“Wira Bhakti Prasaja”
Wira Bhakti Prasaja sendiri memiliki arti yang dinilai cukup baik dan mencerminkan PMR Trappsila itu sendiri. Wira Bhakti Prasaja sendiri bermakna “pemuda yang berbakti khususnya di masyarakat guna mencapai kebaikan (keprasajaan)”.
Kata “Wira” sendiri berarti pemuda atau tingkatan dari PMR Trappsila yakni PMR tingkat Wira.
Kata “Bhakti” merupakan kata yang sesuai dengan prinsip palang merah yakni berbakti khususnya di masyarakat.
Kata “Prasaja” sebenarnya merupakan singkatan dari kata “PALANG MERAH WIRA SEMBILAN JOGJA”, namun juga bisa diartikan sebagai kebaikan (prasaja : dalam bahasa jawa berarti kebaikan)
Usulan nama tersebut juga disertai dengan usulan logo yang dibahas bersama Kak Isa Elfianto alumni SMA N 9 Yogyakarta tahun 2013 sebagai berikut :
LOGO PMR.png
Akhirnya dengan musyawarah bersama, usulan-usulan tersebut diterima dan menjadi yel-yel, logo, visi misi, dan nama PMR Trappsila.
Sekian sejarah singkat PMR SMA N 9 Yogyakarta, semoga kedepannya PMR SMA N 9 Yogyakarta dapat lebih maju dan menjadi ikon bagi SMA N 9 Yogyakarta. Amin...